Apakah kalian pernah mendengar istilah seperti : Nogo dino, nogo tahun, Weton, Neptu dino, Pasaran (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing), Nyigar kupat, Pathok mejan, nglumahno ngurepno, dan masih banyak yang lain.Jika belum pernah mendengar mungkin artikel ini akan sedikit membantu kalian.
Tumbu ketemu tutup mungkin kalian pernah dengar? "Kamu anak ragil (terakhir) kalau bisa mencari suami/istri itu yang anak mbarep (pertama)".dan sebagainya. Itu adalah sedikit contoh wanti-wanti (nasihat) orang tua khususnya di daerah jawa.
Kenapa anak ragil di anjurkan untuk mencari pasangan yang anak pertama. Banyak orang jawa terdahulu berpendapat dengan ILMU TITÊN bahwa anak ragil dengan anak pertama akan mempengaruhi rejeki saat berumah tangga. Disini saya tegaskan itu ilmu titên ya !(Seperti yang kita tahu bahwa rejeki,jodoh dan maut Tuhan yang atur). Kita orang jawa hanya mencoba mencari yang terbaik dan selanjutnya serahkan sama Tuhan.
Kenapa harus memakai perhitungan begitu?
Setidaknya dengan hitungan begitu bisa meminimalisir masalah yang akan terjadi.
Seperti contoh mudahnya:
Kalian pernah melihat sendiri mungkin, sebuah pernikahan ijab qobul yang dimana disamping pengantin terbaring jenazah dengan kain kafan. (Jika secara umum Mati itu kehendak Alloh SWT) iya memang. Mati, jodoh,rejeki itu Alloh SWT yang ngatur.
Tapi bagi orang jawa bentar dulu. Contoh di atas masih di telisik lebih dalam lagi. Kenapa disaat terjadi pernikahan,harus ada jenazah pada saat itu juga. Nah disini mulailah muncul ilmu titen. Mulai dari perhitungan hari lahir kedua pengantin, ataupun hari pelaksanaan pernikahan tersebut. Apakah ada hari naas (hari sial) atau tidak dan sebagainya.
Mungkin banyak orang-orang yang di luar sana bilang gini " itu musyrik dan sebagainya ". Saya pribadi si cuek saja. Toh kita hidup di indonesia, macam budaya dan tradisi, orang sunda ya memakai adat sunda, orang medan ya memakai adat dan tradisi medan, orang makassar ya begitu, dan orang jawa juga. Kita kaya akan budaya dan tradisi. Dan saya sendiripun salut dengan penemu Ilmu titen tersebut. Wong di kehidupan nyatapun memang banyak yang sudah nyata-nyata terjadi. Jadi kalian tidak usah percaya banget-banget tentang hal ini.
Baca Juga
Pernikahan / Jejodohan adalah sesuatu yang sakral. Banyak dari kalangan orang jawa apabila mau menikah pasti menggunakan metode dengan cara mencari weton, seperti hari lahir dan pasaran, hal ini masih sangat kental dan melekat di hati orang-orang jawa terdahulu.
Kali ini saya akan berbagi ilmu cara mencari hari lahir seseorang menggunakan tanggal lahir secara manual.
Simak tabel berikut:
Cara menghitung:
Contoh:
Seseorang lahir di bulan 18 Desember 1993. Nah 18 desember itu hari apa ya?.
Tarik garis di tabel antara tahun 1993 dan bulan Desember ke satu titik. Maka akan ketemu dan di jumpai angka 3.
Angka 3 tersebut kita tambahkan dengan 18 (tanggal lahir seseorang) maka ketemunya ada di tabel bawah ini.
3 (hasil dari tarik satu titik) + 18 (tanggal lahir seseorang) = 21 (lihat ke tabel yang ke dua bahwa tanggal 21 itu berada di hari SABTU)
Maka Seseorang tersebut lahirnya hari SABTU.
Sabtu nya sabtu apa? Sabtu Pon, sabtu Wage, sabtu Kliwon, sabtu Legi, atau sabtu Pahing ya?? Untuk menghitung Pasarannya bisa baca Rumus Mencari Pasaran Hari Lahir 2018 (pasti benar).
Demikian sedikit berbagi ilmu tentang mencari hari lahir.
Labels:
ADPATI ISLAMI,
BUDAYA
Thanks for reading RUMUS MENCARI HARI LAHIR SESEORANG 2018 (PASTI BENAR) ORANG JAWA WAJIB TAU!. Please share...!