BEBERAPA PANTANGAN PADA IBU HAMIL
12 pantangan ibu hamil yang terdapat pada artikel ini wajib dihindari demi kesehatan Mama dan juga calon buah hati. Pantangan untuk ibu hamil seringkali menjadi perdebatan. Ada yang mengikuti nilai dan tradisi, kepercayaan, bahkan teori kesehatan. Tapi, apa saja sih pantangan ibu hamil yang wajib dihindari?
🍏 Merokok dan menghirup asap rokok rokok adalah salah satu pantangan ibu hamil. Merokok ataupun menghirup asap rokok, sama-sama berbahaya untuk janin. Dilansir dari Mayo Clinic, merokok dapat menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi untuk janin. Secara permanen, nikotin akan merusak perkembangan otak serta jantung bayi. Akibatnya, bayi berpotensi lahir dengan gangguan pernafasan, obesitas, hingga kelainan jantung.
🍏 Konsumsi makanan mentah ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan mentah, contohnya sushi dan sashimi. Makanan mentah baik protein ataupun sayuran dikhawatirkan dapat membawa bakteri masuk ke dalam tubuh. Contohnya pada telur yang membawa bakteri salmonella, atau daging yang bisa membawa parasit toksoplasma. Jika bakteri masuk ke dalam tubuh, usus ibu hamil bisa terinfeksi. Kondisi terburuknya, bisa menyebabkan keguguran atau cacat lahir. Salad dan sushi yang mentah merupakan contoh makanan yang tidak diperbolehkan, lho!
🍏 Konsumsi kafein berlebihan batasan konsumsi kopi bagi ibu hamil adalah 2 cangkir kecil per hari. Saat hamil, batas konsumsi kafein adalah 200 mg/hari atau setara dengan dua cangkir kopi. Kafein berlebih bisa menyebabkan ibu hamil lebih mudah dehidrasi dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Kafein juga terdapat pada teh, cokelat, soda, dan minuman berenergi.
🍏 Konsumsi obat tanpa resep dokter pantangan ibu hamil mengonsumsi obat-obatan sembarangan Jika Mama mengalami kondisi sakit saat hamil, jangan sembarangan mengonsumsi obat, ya, Ma. Pastikan obat yang dikonsumsi selama hamil telah melalui resep dan anjuran dokter. Hal ini berkaitan dengan dosis serta efek samping obat yang berkaitan dengan kehamilan. Kelebihan dosis pada obat, dikhawatirkan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan hingga mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan.
🍏 Konsumsi seafood dengan merkuri berlebihan Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi kerang Hati-hati bahwa beberapa makanan laut berpotensi mengandung merkuri. Beberapa diantaranya adalah kerang, udang, ikan salmon, dan juga ikan tuna. Merkuri diperoleh dari pembuangan limbah yang bermuara di laut. Meski tak semuanya demikian, Mama tetap perlu membatasi konsumsi makanan laut rentan merkuri selama hamil, tentunya disarankan untuk tidak untuk dikonsumsi setiap hari. Dilansir dari Web MD, konsumsi makanan laut bagi ibu hamil adalah 7 ons per minggu. Kesimpulannya, mengonsumsi makanan laut yang disebutkan di atas masih diperbolehkan, dengan catatan tidak berlebihan.
🍏 Konsumsi makanan pemicu alergi Hati-hati alergi saat hamil Mama memiliki riwayat alergi terhadap bahan makanan tertentu? Sebaiknya segera menghindarinya agar pertumbuhan janin tidak terganggu. Setiap orang tentu memiliki riwayat dan tingkat alergi yang berbeda-beda. Tak ada salahnya Mama memastikannya dengan melakukan tes alergi sejak awal kehamilan. Masalahnya, alergi tidak akan membahayakan Mama saat hamil saja, melainkan hingga pada masa menyusui. Saat Mama terkena dampak alergi, bayi pun akan menerima dampaknya melalui ASI.
🍏 Konsumsi susu tanpa pasteurisasi Susu untuk ibu hamil adalah susu yang sudah dimatangkan Pasteurisasi adalah proses pemanasan makanan untuk membunuh bakteri pada makanan. Susu mentah tanpa pasteurisasi bisa membawa mikroba penyebab penyakit dan membuat ibu hamil berisiko terkena infeksi toksoplasmosis. Akibatnya, adalah munculnya komplikasi kehamilan, keguguran, hingga gangguan penglihatan dan pendengaran pada bayi. Pastikan Mama mengonsumsi susu atau keju yang sudah melalui proses pasteurisasi, ya.
🍏 Diet ketat untuk turunkan berat badan Stress berat badan saat hamil. Jika saat hamil Mama harus menjaga berat badan untuk tujuan kesehatan, sebaiknya Mama mengkonsultasikannya kepada dokter terlebih dahulu. Asupan gizi dan nutrisi pada saat hamil harus masuk ke dalam tubuh seoptimal mungkin. Meskipun hamil, Mama harus tetap menjalankan hidup sehat dan seimbang. Bukan tentang makan banyak atau sedikit, tapi pola makan yang lebih sehat.
🍏 Konsumsi minuman beralkohol Ibu hamil tidak boleh minum alkohol. Alkohol dapat masuk ke dalam darah dan menembus plasenta hingga masuk ke dalam tubuh janin. Hal ini dapat merusak sistem saraf dan otak janin yang sedang dalam proses tumbuh kembang. Central for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa alkohol bisa menyebabkan gangguan pada anak saat lahir, seperti IQ rendah dan pertumbuhan yang lambat.
🍏 Sauna Ibu hamil tidak boleh sauna karena rentan dehidrasi American Congress of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bahwa sauna berpotensi menghambat pertumbuhan janin. Saat sauna, tekanan darah akan menurun sehingga distribusi oksigen dan nutrisi untuk janin menjadi lebih lambat. Hal ini bisa memicu berat badan rendah saat lahir, keguguran, bahkan cacat lahir.
🍏 Chemical treatment pada wajah Perawatan kimia dan laser saat hamil tidak disarankan. Untuk perawatan wajah, sebaiknya Mama menghindari chemical treatment dan juga perawatan dengan sinar laser. Gelombang radiasi pada laser bisa menghambat pertumbuhan sumsum tulang belakang dan sistem saraf janin. Belum lagi, beberapa bahan kimia yang tidak semuanya diperbolehkan untuk digunakan oleh ibu hamil. Alternatifnya, Mama bisa melakukan perawatan alami atau menggunakan produk kecantikan yang sudah direkomendasikan oleh dokter kandungan. Pastikan bahan-bahannya aman dan natural, ya, Ma.
🍏 Tidak selektif pada zat kimia berbahaya Ibu hamil harus menghindari SLS dan fluoride Zat kimia berbahaya bisa saja ditemukan dalam produk yang digunakan sehari-hari. Contohnya adalah fluoride pada pasta gigi, SLS pada sabun atau sampo, hingga paraben dan retinol pada produk perawatan kulit. Saat hamil, Mama perlu lebih teliti tentang zat kimia apa saja yang tidak boleh bersentuhan dengan Mama. Dikhawatirkan, penggunaan jangka panjang dari zat kimia yang tidak disarankan tersebut dapat membahayakan kesehatan Mama ataupun janin di dalam kandungan.